Analisis Manajemen Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Proyek Pengembangan Gedung Rumah Sakit Bmc Bangli
Keywords:
K3, Risiko, AS/NZS 4360:2004Abstract
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Penerapan K3 tidak luput dari pelaksanaan manajemen risiko yang bertujuan untuk menentukan nilai resiko dari kecelakaan yang mungkin saja terjadi di tempat kontruksi. Atas risiko yang sudah didapatkan, dilakukan pengendalian risiko untuk memberikan solusi dari risiko tersebut. Hal itulah yang menjadi alasan bagi penulis untuk menganalisis manajemen resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Pengembangan Gedung Rumah Sakit BMC Bangli. Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan manajemen risiko serta memberikan solusi berupa pengendalian risiko pada Proyek Pengembangan Gedung Rumah Sakit BMC Bangli.
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa 87 responden dengan menggunakan metode AS/NZS 4360:2004 dibantu dengan pilot survey atas kuisioner yang sudah termuat. Melalui metode ini didapatkan pembanding risiko untuk kemungkinan (likelihood) dan dampak (Impact) serta dilakukan penyusunan pengendalian risiko untuk data yang sudah terkumpul.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh identifikasi bahaya risiko K3 yang terjadi pada Proyek Pengembangan Gedung Rumah Sakit BMC Bangli adalah pekerja mengalami memar, terluka, gangguan pernafasan, gangguan pengelihatan, luka bakar dan terjatuh. Pengendalian yang dapat dilakukan pada proyek pengembangan gedung Rumah Sakit BMC Bangli adalah melakukan metode substitusi, metode rekayasa teknik, metode pengendalian administrasi, serta menggunakan alat pelindung diri.