Authors
-
I Ketut Anggun Cihnandita Winangun
Mahasiswa Program Studi D-IV Manajemen Proyek Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali
-
I Wayan Wiraga
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali, Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali-80364
-
I Made Jaya
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali, Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali-80364
Abstract
Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar - pilar Jembatan. Abutment mempunyai fungsi untuk memikul semua beban yang bekerja pada bangunan atas dasar dengan aman sekaligus sebagai bangunan penahan tanah serta menerima tekanan dan diteruskan ke pondasi. Masalah yang sering kita temui dalam konstruksi jembatan adalah terjadinya kegagalan strukturnya, seperti yang sering kita lihat pada kasus jembatan yang ambruk/runtuh. Dengan demikian, untuk menghindari hal - hal tersebut perlu untuk menganalisis stabilitas abutmentnya. Pada penilitian ini akan dilakukan analisis stabilitas terhadap geser dan stabilitas terhadap guling yang diakibatkan oleh beban eksternal,Analisis stabilitas terhadap daya dukung tanah, serta distribusi beban pada kelompok tiang berdasarkan data lapangan. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Hasil dari penelitian pada Jembatan Bindu yaitu Angka aman geser arah memanjang jembatan untuk strenght I didapat SF = 14,97. SF geser untuk arah melintang Pada strenght III = 457,37. Berdasarkan nilai SF tersebut, abutment dapat dikatakan aman terhadap gaya geser. Angka aman guling untuk arah melintang jembatan strenght V = 65,9. SF guling arah memanjang jembatan pada strenght V = 15,3. Berdasarkan nilai SF tersebut, abutment dapat dikatakan aman terhadap gaya guling. Angka aman daya dukung tanah, SF = 2716,22. SF daya dukung tiang bore pile didapat SF = 3,37. Berdasarkan nilai SF tersebut, abutment dapat dikatakan aman terhadap gaya daya dukung
Author Biography
I Ketut Anggun Cihnandita Winangun, Mahasiswa Program Studi D-IV Manajemen Proyek Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali
Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar - pilar Jembatan. Abutment mempunyai fungsi untuk memikul semua beban yang bekerja pada bangunan atas dasar dengan aman sekaligus sebagai bangunan penahan tanah serta menerima tekanan dan diteruskan ke pondasi. Masalah yang sering kita temui dalam konstruksi jembatan adalah terjadinya kegagalan strukturnya, seperti yang sering kita lihat pada kasus jembatan yang ambruk/runtuh. Dengan demikian, untuk menghindari hal - hal tersebut perlu untuk menganalisis stabilitas abutmentnya. Pada penilitian ini akan dilakukan analisis stabilitas terhadap geser dan stabilitas terhadap guling yang diakibatkan oleh beban eksternal,Analisis stabilitas terhadap daya dukung tanah, serta distribusi beban pada kelompok tiang berdasarkan data lapangan. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Hasil dari penelitian pada Jembatan Bindu yaitu Angka aman geser arah memanjang jembatan untuk strenght I didapat SF = 14,97. SF geser untuk arah melintang Pada strenght III = 457,37. Berdasarkan nilai SF tersebut, abutment dapat dikatakan aman terhadap gaya geser. Angka aman guling untuk arah melintang jembatan strenght V = 65,9. SF guling arah memanjang jembatan pada strenght V = 15,3. Berdasarkan nilai SF tersebut, abutment dapat dikatakan aman terhadap gaya guling. Angka aman daya dukung tanah, SF = 2716,22. SF daya dukung tiang bore pile didapat SF = 3,37. Berdasarkan nilai SF tersebut, abutment dapat dikatakan aman terhadap gaya daya dukung.