Pemberdayaan Masyarakat Lanjut Usia dengan Pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) di Dusun Kawan Desa Bakas Kabupaten Klungkung
DOI:
https://doi.org/10.31940/bp.v8i2.108-116Keywords:
anyaman bambu, lanjut usia, model ABCD, pemberdayaanAbstract
Desa Bakas merupakan salah satu desa yang dikembangkan menjadi desa wisata perlu didukung oleh atraksi berbasis pada industri kreatif. Desa Bakas memiliki potensi sumberdaya alam dan potensi sumberdaya manusia yang memadai untuk dapat mengembangkan industri kreatif berupa produk anyaman berbahan baku bambu. Untuk itu program pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian dilakukan untuk membantu masyarakat usia lanjut untuk mendukung pengembangan desa wisata di Bakas. Pendekatan yang digunakan dalam program pemberdayaan ini adalah pendekatan model Asset Based Community Development (ABCD Model) merupakan model pemberdayaan masyarakat yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang ada di sekitar dan dimiliki oleh komunitas masyarakat itu sendiri. Partisipan program adalah kelompok masyarakat yang berusia diatas 60 tahun yang tergabung ke dalam Kelompok Werda Kerti dengan jumlah anggota sebanyak 16 orang. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini secara umum untuk menunjang Desa Bakas sebagai desa wisata dengan mengembangkan industri kreatif anyaman bambu sebagai alternatif atraksi wisata tradisi masyarakat. Tujuan khususnya adalah memberdayakan masyarakat usia lanjut dalam mengatasi tiga persoalan sosial, ekonomi, dan psikologis masyarakat usia lanjut.