Pemanfaatan Metode Pengeringan Dehumidifikasi Untuk Membantu Proses Produksi Bubuk Jahe Kelompok PKK Dauh Peken Tabanan

Authors

  • Sudirman Sudirman Politeknik Negeri Bali, Indonesia
  • I Dewa Made Cipta Santosa Politeknik Negeri Bali, Indonesia
  • I Nengah Ardita Politeknik Negeri Bali, Indonesia
  • I Made Sudana Politeknik Negeri Bali, Indonesia
  • Made Ery Arsana Politeknik Negeri Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31940/bp.v7i2.102-110

Keywords:

jahe, pengeringan konvensional, metode dehumidifikasi, pompa kalor

Abstract

Makalah ini membahas tentang metode perubahan  pengeringan Jahe yang konvensional  yang dilakukan  oleh kelompok PKK Tunggalsari Dauh Peken Tabanan, dengan metode pengeringan sistem dehumidifikasi. Metedo pengeringan jahe  konvensional membutuhkan waktu 3 hari sampai 11 hari tergantung cuaca. Saat proses produksi juga memanfaatkan panas tinggi dari kompor. Hal tersebut mengakibatkan kandungan gingerolnya rendah akibat proses pengeringan pada suhu tinggi. Oleh karena itu ditawarkan pengeringan metode dehumidifikasi, yaitua proses   pengeringan   jahe dengan suhu  rendah  agar  kandungan  (n)gingerol,  zingerone  dan (n) shogaol tidak rusak selama proses pengeringan.  Prinsip alat tersebut adalah dengan cara mengambil atau menguapkan kandungan air pada jahe segar, kemudian uap air tersubut dikondensaikan di evaporator dan dibuang keluar mesin sudah berwujud air.  Pengujian mesin pengering dehumidifikasi dilakukan dengan 3 kali proses. Menghasilkan pengurangan bobot jahe sebesar 80 persen dengan  kadar air 10,8 persen.  Semua proses pengeringan dilakukan selama  7 jam.

Published

2021-11-20

How to Cite

Sudirman, S., Santosa, I. D. M. C. ., Ardita, I. N. ., Sudana, I. M. ., & Arsana, M. E. . (2021). Pemanfaatan Metode Pengeringan Dehumidifikasi Untuk Membantu Proses Produksi Bubuk Jahe Kelompok PKK Dauh Peken Tabanan. Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS, 7(2), 102–110. https://doi.org/10.31940/bp.v7i2.102-110