Inovasi Kincir Hidro Energi untuk Peningkatan Pariwisata Air Terjun Blemantung di Desa Pujungan Pupuan Tabanan-Bali
DOI:
https://doi.org/10.31940/bp.v10i1.28-36Keywords:
air terjun, Blemantung, kincir hidro, taman energiAbstract
Pandemi yang telah terjadi selama ini menyebabkan penurunan ekonomi para pelaku pariwisata di Bali secara drastis. Para pemilik logistik kepariwisataan seperti bangunan hotel, villa, dan jenis fasilitas lainnya sebagai pendukung kepariwisataan mengalami kesulitan dalam biaya perawatan fasilitas yang dimiliki. Konsumsi energi yang tinggi menjadi komponen biaya yang paling tinggi dan telah menjadi permasalahan di berbagai bidang industri lainnya. Mitra kegiatan ini menargetkan pembuatan akomodasi dan kegiatan wisata (event tourism) berbasis energi dan teknologi ramah lingkungan (green technology) dengan memanfaatkan dan mendukung objek wisata air terjun blemantung. Teknologi kincir hidro energi dibuat sebagai pengembangan pariwisata di Air Terjun Blemantung Desa Pujungan Tabanan-Bali. Energi air di salah satu bagian dari air terjun blemantung akan dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik dengan memasang sebuah kincir air sehingga energi air dapat dikonversikan menjadi energi listrik. Peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan ini meliputi; kincir air, generator permanent magnet, dan baterai atau aki. Selain itu, peralatan pendukung untuk instalasi kincir hidro energi ini meliputi: saluran/kanal penampung air terjun, pemipaan ke Nozzle (penstock) dan sistem instalasi kelistrikan untuk baterai dan penggunaan output energi listrik. Instalasi Kincir hidro energi ini digunakan untuk memberikan tambahan energi listrik untuk konsumsi energi bangunan dan logistik pariwisata di air terjun blemantung. Penggunaan battery pack (deep cycle) dapat memberikan kemudahan dan efisiensi dalam manajemen energi untuk tipe sumber energi air kecil. Selain itu, instalasi peralatan di lokasi wisata dapat memberikan pemandangan tambahan untuk dinikmati oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dalam hal ini pertimbangan seni (artistik) dalam instalasi peralatan kincir hidro energi juga menjadi pertimbangan utama pelaksanaan kegiatan ini. Luaran dalam kegiatan ini adalah unit kincir hidro energi yang telah dipasang di wilayah air terjun blemantung dan pemberdayaan masyarakat dalam merawat dan penggunaan energi dalam lingkup kepariwisataan di Desa Pujungan Tabanan Bali. Dalam kegiatan ini telah dapat dihasilkan kincir air yang dapat berputar rata-rata 550 rpm dan mengahasilkan tegangan 17 volts. Pembebanan dengan lampu penerangan telah diketahui dapat diberikan sampai 25 watts.