Pemberdayaan UMKM Berbasis Potensi Alam dalam Menunjang Pengembangan Desa Wisata Taro Menuju Pariwisata Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.31940/bp.v9i1.16-25Keywords:
desa wisata, pariwisata berkelanjutan, pemberdayaan, potensi alamAbstract
Desa Wisata Taro telah dikenal di kalangan masyarakat luas sebagai desa wisata bercorak eco spiritual yang menonjolkan wisata alam dan budaya. Perkembangan pariwisata di Desa Wisata Taro yang cukup diminati belum mampu mengakomodir kebutuhan wisatawan yang datang berkunjung. Wisatawan dapat menikmati alam yang indah, bersepeda, dan wisata spiritual namun berbelanja di tempat lain karena belum ada pedagang yang menjual hasil olahan produk lokal yang bisa dinikmati dan dijadikan buah tangan. Desa Wisata Taro telah ada beberapa Kelompok Wanita Tani yang mengembangkan produk UMKM namun belum semua berkontribusi dan bersinergi dengan Desa Wisata Taro. Kelompok Wanita Tani Giri Lestari (KWT) merupakan salah satu KWT dari lima KWT yang telah ada di desa wisata Taro. Kebun sayuran dan umbian-umbian yang dimiliki KWT ini belum dikelola maksimal, produk yang dipanen dijual langsung tanpa diolah sehingga nilai jual kurang maksimal. Hal tersebut merupakan alasan dipilihnya KWT Giri Lestari menjadi sasaran pendampingan yang dilakukan akademisi bermitra dengan beberapa pihak. Metode pendampingan menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA), mengutamakan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan dengan memberikan tekanan pada partisipasi masyarakat sebagai pelaku. Proses pendampingan dilakukan selama empat bulan dengan menjalin kemitraan dengan Indonesia Chef Association meliputi pendampingan dan pelatihan bidang kewirausahaan, bahasa Inggris, CHSE, produksi dan packaging produk, dan pemasaran secara offline maupun online. Keberhasilan program, berupa: (1) Perubahan perilaku masyakarat,(2) Perubahan fisik, yaitu dihasilkannya poduk-produk KWT (3) terjalinnya kemitraan, 4) kelembagaan lokal yaitu sinergitas Bumdes dengan KWT. Program pemberdayaan yang telah dilaksanakan diharapkan memiliki keberlanjutan melalui program pengabdian masyarakat sehingga terwujudnya desa wisata yang berkelanjutan.